Laman

Kamis, 07 Oktober 2010



mari kita berbagi
sekerat ilusi di tepi pagi
mari kita nikmati
kelicikan suci layar-layar
memori
bahkan maut terlihat
termangu
penantian-penantian
memucat
laut-laut baka menangisi
ibunya
pergilah menari ke
kamar itu
lintasi lagi cermin-cermin
palsunya
kau mungkin kan sedikit
mengerti
kenapa ribuan sayatan
luka hampa
tidak kuasa memaksa
sang waktu bangun dari
mimpi abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar