Laman

Jumat, 08 Oktober 2010

Jiwa meronta

Meronta
jiwa..
meregang
sang
batin
...
Hampa ...
Kuukir
nadir jiwa yang meregang
karena Asa
Kutatap mega dalam kelam
yang tak kunjung hilang
Kutarik diriku terjerembab
dalam kehampaan, begitu hitam
... Dimana ...
... Kemana ...
Aku buta... aku tak dapat
meraba, aku terbelenggu ruang
Semakin dalam... semakin
dalam... dimana cahaya itu..!!!
Letih dalam langkah
Letih dalam upaya
... Letih ...
Hela nafas hanya tinggal
sepenggal... jalan itu belum
dapat terlihat
Dimana cahaya itu dapat
kugapai.....
walau hanya sebias, serca ....
walau hanya sbeuah harap
Kuingin lepa ... kuingin lepas ....
kuingin lepas
... Pupus ...
Tak adakah harap atas diri
Masih kulihat hitam... masih
kulihat kelam, masih kurasa
hampa
Tak bisa kah keluar dari segala
yang mengulung, mengujam,
menerkam, menekan....
Tubuh raga terasa semakin
renta, rapuh menopang segala
yang melanda
Ingin merasa, ingin merasa
walau hanya sepenggal nafas
lalu hilang
Harap.... hanya berharap ....
Nyata memeluk kelam
Rahasia semua masih rahasia
atas perjalanan yang
melelahkan
... Diam ...
Sejenak ... sekejap
Beristirahat dan kembali
menerjang badai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar